![[judul]](https://wartaterkini.co.id/wp-content/uploads/2025/11/featured_1762305958242.jpg)
Latar Belakang
Presiden Prabowo Subianto mengecam peningkatan produktivitas pt kai dengan memerintahkan Dirut Bobby Rasyidin untuk menyelesaikan 30 rangkaian KRL baru dalam waktu singkat. Upaya ini diharapkan dapat mengatasi masalah lama yang dialami masyarakat urban, yaitu masa tunggu kereta api yang lama (headway). Wakil Ketua Komisi V Syaiful Huda optimis, penambahan armada ini akan menjadi solusi efektif, terutama di jam-jam sibuk sebelum dan setelah berangkat kerja.
Fakta Penting
“Penambahan 30 rangkaian KRL baru bisa menjadi solusi untuk memperpendek masa tunggu kereta (headway) terutama di jam-jam krusial saat berangkat dan pulang kerja,” kata Syaiful Huda kepada wartawan, Rabu (5/11/2025). Namun, Huda juga menekankan pentingnya analisis matang dari KAI Commuterline. Menurutnya, manajemen perjalanan KRL tidak hanya bergantung pada jumlah armada, tetapi juga pada sistem teknis seperti sinyal, catudaya listrik, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
Dampak
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama para pekerja yang sering terjebak dalam kemacetan saat menggunakan transportasi umum. Namun, tantangan teknis yang kompleks menjadi ujian nyata bagi PT KAI dalam merealisasikan komitmen ini. Dengan tambahan 30 rangkaian KRL, apakah penurunan headway yang dijanjikan dapat tercapai? Hanya waktu yang akan membuktikannya.












