
Pembuka
Lionel Messi kembali memperkuat statusnya sebagai pemain dengan gaji tertinggi di major league soccer (MLS). Bersama Inter Miami, Messi tidak hanya memikat hati fans dengan performanya, tetapi juga menjadi sorotan karena kontraknya yang mengesankan. Son Heung-min, bintang asal Korea Selatan, mengikuti di peringkat kedua, menjadi bukti bahwa kompetisi di MLS semakin ketat dan berkelas.
Analisis Mendalam
Menurut laporan resmi MLS yang diterima ESPN per 1 Oktober, Messi mendapatkan garansi gaji lebih dari 10 juta dolar AS (sekitar Rp 170 miliar) setahun. Total penghasilannya mencapai 20,4 juta dolar AS atau Rp 340 miliar per tahun, yang mencakup bonus penjualan dan komisi agen. Namun, angka tersebut belum termasuk kesepakatan tambahan dengan tim atau bonus performa, menunjukkan bahwa Messi tidak hanya berharga karena gajinya, tetapi juga karena dampak luar biasanya di lapangan.
Kontribusi Messi di MLS
Messi tidak pernah kehabisan akal dalam menciptakan peluang dan mengubah permainan. Dengan lebih dari 300 gol dan ratusan assist dalam karir internasionalnya, Messi membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tetap menjadi pemain kelas atas. Di MLS, ia telah menjadi katalisator utama bagi Inter Miami untuk bersaing di papan atas liga.
Perbandingan dengan Son Heung-min
Sementara Messi memimpin daftar gaji, Son Heung-min memberikan persaingan ketat sebagai pendatang baru yang menjanjikan. Performa Son di Tottenham dan tim nasional Korea Selatan menunjukkan bahwa ia memiliki potensi untuk menjadi salah satu pemain terbaik di MLS. Namun, untuk saat ini, Messi tetap menjadi rujukan dalam hal penghasilan dan pengaruh di lapangan.
Penutup
Messi dan Son menjadi simbol bahwa MLS terus berkembang menjadi liga yang menjanjikan bagi para pemain top dunia. Para penggemar bola dapat berharap untuk melihat lebih banyak pertandingan menegangkan dan kompetisi sengit di musim-musim mendatang. Jangan lewatkan momen-momen bersejarah di MLS!












